Hujan badai disertai angin kencang dan petir di Blora
Monday 9 November 2015
Edit
BLORA. Hujan badai
disertai angin kencang dan petir menggelar terjadi Minggu siang (8/11) di Kota
Blora dan sekitarnya mulai pukul 13.00 WIB. Kencangnya angin membuat warga
Blora ketakutan karena suaranya yang keras dan membuat puluhan pohon di kawasan
perumahan tumbang. Tidak sedikit tiang-tiang papan reklame juga roboh mengenai
rumah warga.
Seperti yang terjadi di wilayah RT 07 RW 01 Kelurahan Jetis, sebuah pohon
asam yang berumur puluhan tahun tumbang melintang di Jl.Nusantara sebelah utara
TK Muslimat NU. Lalu-lintas menjadi lumpuh karena besarnya batang pohon
memerlukan waktu lama untuk memotong dan menyingkirkannya dari jalan raya.
Sumber foto : infoblora,com |
Sesuai dengan penuturan di infoblora.com, Agus salah satu warga setempat
menjelaskan bahwa hujan angin terjadi begitu cepat. “Tiba-tiba tadi terdengar
suara krasak braaak, setelah saya lihat ternyata pohon asam tumbang. Untukng
tidak menimpa kabel listrik sehingga tidak konslet. Hanya saja kabel jaringan
telepon rusak tertimpa pohon,” jelasnya.
Sementara itu sebuah pohon trembesi besar di depan Markas Palang Merah
Indonesia (PMI) Kabupaten Blora yang berada di Jl.GOR juga tumbang sampai
akarnya tercabut. Beberapa petugas berusaha memotong batang pohon yang ambruk
di halaman PMI Blora. Akibat kejadian ini sebuah pal listrik juga patah dan
pagar PMI hancur.
Hujan badai disertai angin kencang dan petir di Blora
Sedangkan di pertigaan Jembatan Kaliwangan ada sebuah papan reklame milik
Pemerintah Kabupaten yang patah sehingga roboh menimpa rumah warga. Yakni Agus
penjual kayu di Jl.Sumbawa Kelurahan Jetis yang rumahnya tertimpa reklame
baliho berukuran 2x4 meter itu.
“Saya hanya bisa pasrah mas, mau bagaimana lagi genteng rumah saya hancur
tertimpa reklame sebesar ini. Sementara keluarga nanti akan tidur di rumah
saudara dulu, takut kalau hujan lagi nanti bisa-bisa air masuk rumah karena
banyak genteng pecah kena reklame. Semoga ada bantuan dari pemerintah untuk
menangani ini,” keluhnya.
Begitu juga di Jl.Gatot Subroto dekat perempatan Biandono ada pohon yang
roboh menimpa sebuah mobil. Namun tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini,
hanya diperkirakan kerugian jutaan rupiah. Lalu-lintas sempat tersendat akibat
robohnya pohon di tengah jalan.
Selama satu jam lebih hujan memang turun sangat deras disertai angin
kencang. Beberapa warga ketakutan hingga keluar rumah sambil membawa payung.
“Saya takut kalau ada sesuatu yang roboh mas, dari dalam rumah suaranya begitu
keras anginnya sehingga memutuskan untuk keluar rumah sambil membaca doa dalam
hati,” kata Lasminah salah satu warga. (tio-infoblora)
Sumber: infoblora.com