o

Hujan badai disertai angin kencang dan petir di Blora

BLORA. Hujan badai disertai angin kencang dan petir menggelar terjadi Minggu siang (8/11) di Kota Blora dan sekitarnya mulai pukul 13.00 WIB. Kencangnya angin membuat warga Blora ketakutan karena suaranya yang keras dan membuat puluhan pohon di kawasan perumahan tumbang. Tidak sedikit tiang-tiang papan reklame juga roboh mengenai rumah warga.

Seperti yang terjadi di wilayah RT 07 RW 01 Kelurahan Jetis, sebuah pohon asam yang berumur puluhan tahun tumbang melintang di Jl.Nusantara sebelah utara TK Muslimat NU. Lalu-lintas menjadi lumpuh karena besarnya batang pohon memerlukan waktu lama untuk memotong dan menyingkirkannya dari jalan raya.
 
Hujan badai disertai angin kencang dan petir di Blora
Sumber foto : infoblora,com

Sesuai dengan penuturan di infoblora.com, Agus salah satu warga setempat menjelaskan bahwa hujan angin terjadi begitu cepat. “Tiba-tiba tadi terdengar suara krasak braaak, setelah saya lihat ternyata pohon asam tumbang. Untukng tidak menimpa kabel listrik sehingga tidak konslet. Hanya saja kabel jaringan telepon rusak tertimpa pohon,” jelasnya.

Sementara itu sebuah pohon trembesi besar di depan Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora yang berada di Jl.GOR juga tumbang sampai akarnya tercabut. Beberapa petugas berusaha memotong batang pohon yang ambruk di halaman PMI Blora. Akibat kejadian ini sebuah pal listrik juga patah dan pagar PMI hancur.

 Hujan badai disertai angin kencang dan petir di Blora

Sedangkan di pertigaan Jembatan Kaliwangan ada sebuah papan reklame milik Pemerintah Kabupaten yang patah sehingga roboh menimpa rumah warga. Yakni Agus penjual kayu di Jl.Sumbawa Kelurahan Jetis yang rumahnya tertimpa reklame baliho berukuran 2x4 meter itu.

“Saya hanya bisa pasrah mas, mau bagaimana lagi genteng rumah saya hancur tertimpa reklame sebesar ini. Sementara keluarga nanti akan tidur di rumah saudara dulu, takut kalau hujan lagi nanti bisa-bisa air masuk rumah karena banyak genteng pecah kena reklame. Semoga ada bantuan dari pemerintah untuk menangani ini,” keluhnya.

Begitu juga di Jl.Gatot Subroto dekat perempatan Biandono ada pohon yang roboh menimpa sebuah mobil. Namun tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, hanya diperkirakan kerugian jutaan rupiah. Lalu-lintas sempat tersendat akibat robohnya pohon di tengah jalan.

Selama satu jam lebih hujan memang turun sangat deras disertai angin kencang. Beberapa warga ketakutan hingga keluar rumah sambil membawa payung. “Saya takut kalau ada sesuatu yang roboh mas, dari dalam rumah suaranya begitu keras anginnya sehingga memutuskan untuk keluar rumah sambil membaca doa dalam hati,” kata Lasminah salah satu warga. (tio-infoblora)
Sumber: infoblora.com


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel