Menikah Dengan Gaji 1.500.000/bulan, Siapa Berani!
Monday 7 December 2015
Edit
Rencana Menikah
Tahun
2010 saat saya menjadi PNS, dengan ijazah SMP gaji yang saya terima 1.050.000,
di tambah uang kesra daerah 450.000. Total penghasilan sebulan saya 1.500.000.
Saat itu saya sedang giatnya menyusun skripsi untuk kelulusan
saya. Kawan di kantor mengatakan saya bodoh karena saya kuliah S1 yg tidak akan
berguna di pakai pada penyesuaian ijaazah Pegawai Negeri. saya katakan “ilmu itu lebih baik daripada uang. Tidak
kenapa-kenapa, saya kuliah bukan utk itu, tapi agar berilmu, karena Alloh swt
menaikan derajat orang yg berilmu bukan ber-uang.
Usia
saya saat itu sudah 25 tahun, dan ingin sekali bisa menikah dalam pada usia 27
tahun. Jadi sejak itu saya menabung untuk membiayai sendiri perniakahan saya.
Saya dari keluarga tak mampu, yang sangat yakin bapak dan emak di rumah tak
akan mampu membiayai pernikahan saya. Karena utk makan saja kami saja sudah
susah. Kuliah pun saya membiayai diri sendiri, persemester sebesar 750.000,
yang saya bayar dari menabung 100.000 sebulan.
Penghasilan
1.500.000 itu saya atur agar cukup membiayai hidup saya sehari hari. Dengan
rincian pada gambar itu. Saya hanya bisa menabung biaya Menikah sebulan
450.000, setelah mengatur segala aspek, dari member ibu, membeli buku hingga
kebutuhan lain yang tak kalah penting . Jika setahun akan terkumpul 5.400.000.
jika berniat menikah pada usia 27, artinya saya hanya bisa menabung 2 tahun,
dan kemungkinan hanya terkumpul dana 10.800.000. (saya pesimis uang segitu
cukup membiayai pernikahan saya).
Tapi ya saya nabung saja, cukup ndak cukup nanti deh di usahakan cukup. Inshaa
Alloh yang mencukupkan Alloh swt yg memerintahkan ibadah pernikahan.
Tahun berganti, gaji saya naik,
tabunganpun naik. Penghasilan lain dari mereparasi Komputer laptop, bimbingan
skripsi sahabat, membantu photocopy mata kuliah, hingga usaha jualan es kelapa
muda saya coba utk menaikan penghasilan demi mencukupkan biaya menikah.
Tabungan
saya mentok pada angka 15.000.000 saja. Itupun saya simpan dalam bentuk emas,
saya titip di toko perhiasan sahabat baik saya.Karena jika tidak, Uang tabungan
saya pasti tak akan bertambah. Ketidak enakan utk mengatakan tidak pada kawan
yang membutuhkan uang utk bayar spp atau membayar sewa kost nya.
Saya
telat menikah, target usia 27 tahun menjadi usia 29 tahun. Itupun mendadak tanpa
rencana.saya menikahi wanita yang hanya saya kenal sebulan saja. Saya tak ambil
pusing tentang biaya biaya, atau siapa wanita itu, alimkah atau dari
ningratkah.
Tuhan, saya ingin nikah, tolong bantu saya ya..
Dan yaps,, saya menikah juga (akhirnya ada yg mau dengan saya). Tentang berapa
biaya yg dihabiskan Alhamdulillah dibantu Alloh swt dari tangan sahabat yang
sangat baik kepada saya.
“jika
kau ingin menikah kawan, cobalah merencanakannya. Lalu hitung biaya biayanya,
kapan, tata cara menikahnya, dimana dan dengan siapa kau menikah. Tulis saja di
buku harianmu sekarang. Lalu baca setelah selesai sholat, minta Alloh swt
mengabulkannya. Baca sesering mungkin, berdoa sebanyak mungkin.
Lakukan
usaha yang membuat apa yg kau tulis itu terwujud, seperti menabung, atau
bekerja lebih giat utk mendapat penghasilan lain yg mencukupi biaya pernikahan
itu.
Dan biarkan usaha dan doamu di ijabah Alloh swt dengan caraNYA.. Kau tak pernah
gagal, jika tak berusaha. Kau lebih baik gagal daripada tak pernah mencoba dan
berusaha sama sekali.
Sumber:
Facebook Duta Here
Baca ini saya jadi terharu.
Tuhan emang punya caranya sendiri ya untuk umat-Nya. Apa yang kita anggap
mustahil, tapi bisa bagi Dia. Yang punya rencana nikah, semnagat terus ya
usahanya. Jangan lupa terus berdoa!