o

MODERASI HARGA MATI


kangsoma.com - (Karangwotan) Setiap agama mengajarkan menghargai dan menghormati antar sesama manusia, tetap menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, sehingga kita tidak mudah diadu domba dan tidak mudah terpecah belah. Moderasi adalah suatu sikap untuk tidak berlebihan terhadap semua hal, tidak sekedar dalam beragama. Seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yaitu bersikaplah tengah-tengah dalam mengambil keputusan dan dalam mencintai segala hal. Karena dengan bersikap tengah-tengah dan tidak berlebihan akan membuat hati dan pikiran kita menjadi tenang.

 

Sikap itu bukanlah sesuatu yang bersifat pasif dan statis, dengan hanya mengendalikan kemajemukan agar tidak menjadi perpsektif yang negatif berupa perpecahan dan pecah belah.. Dengan adanya cita-cita sosial yang ingin diperjuangkan, yaitu cita-cita melakukan perubahan sosial ke arah yang positif dan ke arah yang lebih baik. Di Indonesia berbagai tradisi lokal bisa menjadi ancaman bagi keutuhan berbangsa dan bernegara, maka sebagai langkah awal adalah mengatur perbedaan tradisi-tradisi itu agar tidak saling bergesekan. Jika perbedaan itu sudah tidak berkonflik, maka kita akan memikirkan potensi berbagai tradisi itu dalam menghadapi masalah-masalah bangsa, misalnya, dalam menyikapi masalah kemiskinan dan pendidikan, agar bangsa ini sejahtera dan berpendidikan cukup, kemajemukan di Indonesia tidak bisa hanya disikapi dengan prinsip keadilan, melainkan juga dengan sikap kelemah lembutan.

 

Moderasi beragama bukan berarti agama yang dimoderasikan, tapi bagaimana cara beragama yang moderat atau tengah-tengah. Saling memahami satu sama lain adalah salah satu prinsip dalam moderasi beragama. Semua agama sepakat bahwa berdamai, kasih sayang, empati, dan saling menghargai adalah sikap yang harus nampak dan terasa di tengah perbedaan keyakinan hendaknya tidak boleh terlalu mencolok. Hadirnya konflik kekerasan dibeberapa penjuru dunia tentu membuat masyarakat beragama menjadi sedih dan dilanda rasa dilematis yang teramat mendalam.

 

Pentingnya nilai moderasi dalam beragama merupakan pangkal menumbuhkan dan mengeksplorasi ajaran agama yang damai dan teduh. Moderasi agama adalah jalan tengah yang mengedepankan nilai keadilan, di mana beragama atau perilaku sesuai dengan porsi yang telah ada sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, tidak ada intrik untuk melebih-lebihkan atau mengurangi sebuah ajaran sebagaimana yang telah terjadi saat ini. Dengan moderasi agama, kita akan menjalankan agama sesuai dengan apa yang telah dibawa oleh nabi kita Nabi Muhammad SAW. Moderasi beragama ibarat seperti makan dan minum dengan tidak berlebih-lebihan.

 

Kita tahu saat ini yang sering terjadi drai zaman ke zaman bahwa radikalisme agama atau konflik kekerasan yang banyak terjadi karena adanya perilaku yang berlebihan sehingga mereduksi nilai keadilan sebagai pondasi untuk hidup bermasyarakat. Agama yang tidak dijalankan dengan adil akan membuat agama itu menjadi dagangan untuk mengelabuhi fakta yang ada. Oleh sebab itulah, ketika agama diangkat sebagai isu yang menyebabkan kekacauan  akan serta merta dibenarkan tanpa pengetahuan dan proses dialog terlebih dahulu. Maka kekerasan dan sikap intoleran antar agama juga akan terjadi.

 

Agama hanya akan dijadikan sebagai barang untuk membenarkan segala tindakan yang dilakukan, sehingga banyak kelompok yang memiliki kepentingan menjadikan agama sebagai pendorong untuk menimbulkan kekacauan demi tercapainya sebuah kepentingan. Moderasi adalah satu-satunya jalan untuk menuju beragama yang sehat dan penuh kasih sayang. Moderasi harga mati, itulah semboyan manusia yang beragama sesuai tuntunan Rasulullah SAW. (Penulis oleh :Purnitasari,  KKN MDR INKARNAS IPMAFA PATI 2020)

 

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel