o

Pentingnya Mengajarkan Toleransi Pada Anak

Kangsoma.com-(Pati)Seberapa pentingkah mengajarkan toleransi pada anak? apa dampak yang terjadi jika toleransi tidak diajarkan kepada anak? toleransi sangat penting sekali di ajarkan kepada anak, bahkan sejak usia dini, toleransi harus sudah dikenalkan pada anak. Toleransi bukan mencakup soal perbedaan agama saja, tetapi mencakup keseluruhan dalam kehidupan bermasyarakat yang meliputi perbedaan agama, perbedaan suku, perbedaan adat istiadat, perbedaan pendapat, dan perbedaan tentang hal apa saja.

 

Toleransi jika tidak dikenalkan dan diajarkan pada anak sejak dini, akan berdampak pada sikap anak yang mengarah kepada  sikap ekstrimisme dan eksklusivisme. Dilansir dari kompas.com sikap ekstrimisme adalah sikap yang begitu kuat terhadap satu pandangan dan mengesampingkan pandangan yang lain, dalam arti lain ekstrimisme merupakan sebuah doktrin dalam politik ataupun agama untuk menggerakkan massa agar tercapai tujuannya. Sedangkan eklusivisme adalah merupakan pandangan bahwa dirinya atau kelompoknya adalah merasa yang paling benar, dan yang lain salah.

 

Sehingga sikap ekstrimisme dan eksklusivisme jika dibiarkan terus menerus akan mengarah kepada radikalisme, dan sikap intoleran yang akan meraja lela di Indonesia. Karena negara Indonesia adalah negara yang multikultural yang berarti mempunyai banyak budaya, dan juga Indonesia adalah termasuk negara yang multireligius yang merupakan mempunyai banyak aliran kepercayaan dan agama, sehingga Indonesia bisa dikatakan sebagai negara yang majemuk. Maka dari itu muncullah semboyan Bhenika Tunggal Eka, yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Untuk menjaga kebhenikaan tersebut maka bangsa Indonesia selalu menyerukan pentingnya sikap bertoleransi antar agama maupun intra agama. Sikap toleransi tidak muncul dengan tiba-tiba, tetapi perlu dilatih dan diajarkan sejak dini.

 

Mengajarkan toleransi pada anak sejak usia dini adalah hal yang sangat penting, karena pada dasarnya usia anak-anak masih mudah untuk diarahkan dan akan membekas sampai mereka dewasa. Toleransi adalah menghargai segala perbedaan yang ada. Namun mengajarkan nilai-nilai moral pada anak itu tidak mudah, karena belajar anak memerlukan teladan yang bisa dilihat dan ditiru anak. Dikarenakan usia anak-anak belum bisa menerima pengetahuan secara abstrak, maka dari itu sikap dan perilaku orang tua, guru di sekolah, dan orang dewasa di sekitarnya harus bisa mendorong anak untuk memahami bahwa perbedaan merupakan sesuatu yang indah.

 

Maka dari itu, kita sebagai orang tua harus bisa menjadi teladan bagi anak-anak kita di rumah, karena pendidikan itu berawal dan di mulai dari keluarga. Lalu apa saja yang bisa kita ajarkan tentang toleransi pada anak? simak tip di bawah ini:

1.     Perkenalkan perbedaan sejak kecil

Perbedaan bukan saja dalam hal agama, anak-anak biasanya mempunyai kesukaan tersendiri yang memang tidak sesuai dengan keinginan kita, tetapi orang tua perlu menghargainya.

 

2.     Beri contoh

Orang tua sebagai figur dan teladan anak di rumah, maka orang tua harus bisa memberi contoh tentang sikap toleransi dalam kehidupan sehari – hari pada anak.

 

3.     Biarkan anak ada di lingkungan yang beragam

Biarkan anak ada di lingkungan yang berbeda, seperti tunjukkan tempat beribadah agama lain.

 

4.     Pilih media atau bacaan yang sesuai kontek dengan toleransi

Memilih bacaan dan media yang ditonton anak akan berdampak juga pada pola pikir anak, maka diperlukan pendampingan orang tua.

 

5.     Hati-hati mengomentari orang lain

Hal ini yang paling sulit, kadang komentar sering muncul begitu saja tanpa kontrol, sehingga memicu anak untuk meniru pada apa yang sering kita ucapkan.(Penulis: Toilil Inayati KKN MDR SINERBA IPMAFA 2020)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel