o

Pentingnya Mengenalkan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Anak Sejak usia Dini

Sismawati KKN MDR SINERBA

Kangsoma.com-(Tambakromo)Nilai-nilai Islam  merupakan bagian dari material yang terwujud dalam kenyataan pengalaman rohani dan jasmani.  Nilai-nilai keIslaman merupakan integritas kepribadian yang mencapai tingkat budi (insan kamil). Nilai-nilai KeIslaman bersifat mutlak kebenarannya, universal dan suci. Tujuan Pendidikan Islam adalah untuk menumbuhkan pada kepribadian Islam secara utuh melalui latihan kejiwaan, kecerdasan, penalaran, perasaaan, dan indra yang dilakukan melalui pembiasaan sehari-hari sehingga menjadi habit bagi anak kelak dewasa nanti.

 

Dalam Pendidikan Islam terkandung nilai-nilai yang wajib dijalankan dan diamalkan oleh setiap manusia. Apa saja nilai-nilai Islam tersebut? Dan bagaimana cara mengajarkan kepada anak agar tertanam nilai-nilai Islam pada dirinya sepanjang hayat?

 

Sebelum kita menyebutkan tentang apa saja nilai-nilai Islam, pertama kali kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan nilai Pendidikan Islam.

Nilai-nilai pendidikan Islam adalah bentuk dari gabungan beberapa nilai yang mencakup akidah, ibadah, dan akhlak. Sebagai seorang muslim ketiga sifat tersebut harus dijalankan secara seimbang dan selalu beriringan, sehingga kita benar-benar menjadi muslim yang sejati.

 

1.  Akidah

Akidah merupakan keyakinan hidup yang khas menuju pada keyakinan dan percaya adanya Allah serta yakin akan ketentuan-ketentuan Allah yang telah diberikan kepada kita.

 

2.  Ibadah

 Ibadah adalah suatu wujud perbuatan yang dilandasi rasa pengabdian kepada Allah SWT. Seperti yang tertuang dalam rukun Islam yang meliputi, syahadat, sholat, puasa, zakat, Haji.

 

3.  Akhlak

Pendidikan Akhlak tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai Islam, karena akhlak merupakan realisasi dari keimanan yang dimiliki oleh seseorang.

Jadi akhlak ialah ilmu yang menjelaskan tentang baik dan buruk. Akhlak brasal dari bahasa arab khuluqun yang secara bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, dan watak seseorang.

 

Mengingat sifat anak-anak adalah peniru ulung atau imitatif, jadi orang tua harus bisa menjadi teladan yang baik bagi anak, sehingga apa yang dilihat anak dan dilakukan anak akan mencerminkan akhlak yang baik pula. Terkait pendidikan anak, orang tua adalah kunci utama bagi anak.

 

Berikut ini beberapa metode untuk menanamkan nilai-nilai Islam pada anak:

1.     Melalui metode pembiasaan

     Untuk mengajari anak mengetahui nilai-nilai dalam Islam serta mau melakukannya, tanamkanlah kebiasaan-kebiasaan yang baik dan konsisten pada anak. Misalnya dalam mengajarkan nilai akidah, biasakan anak untuk mengucapkan kata-kata yang mengagungkan asma Allah, tasbih, istighfar, sholawat, dan do’-do’a pendek.

 

2.     Melalui metode keteladanan

Dalam rangka mendidik anak tentang nilai ibadah dan akidah, diperlukan keteladanan dari orang tua, seperti dalam hal ibadah, diantaranya adalah sholat, puasa, mengaji. Selain keteladanan hal ibadah, orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anak tentang akhlak, misalnya memberi contoh dan mengajak anak untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan, tidak boleh makan sambil berjalan, makan secukupnya tidak boleh berlebihan. Selain itu anak juga harus diajarkan untuk berbagi makanan kepada temannya, anak harus diberi contoh dalam hal sopan santun, saling tolong menolong, kasih mengasihi tidak sekedar sesama manusia tetapi terhadap semua mkhluk ciptaan Allah, seperti menyayangi binatang, tumbuhan, dan lain sebagainya.

 

3.     Melalui metode bercerita

  Metode bercerita adalah cara yang paling efektif untuk mengenalkan nilai-nilai Islam pada anak. Dengan membacakan cerita bergambar pada anak, yang di dalamnya terdapat penokohan seseorang yang berprilaku baik dan buruk, seperti kisah pada zaman nabi. Kita sebagai orang akan dengan mudah mengenalkan pada anak tentang sikap yang buruk dan yang baik. Jadi anak akan bisa dengan mudah untuk memahami karakter yang baik dan buruk dalam kehidupan.(Penulis : Sismawati KKN MDR SINERBA IPMAFA)


 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel