Efektivitas Belajar Daring Dimasa Pandemi COVID-19
Uswatun Khasanah KKN MDR YASAWIRYA 2020 |
Kangsoma.com(Pati)Pada bulan Desember 2019 virus corona merebak di
kota Wuhan, China. Banyak yang berpendapat bahwa virus ini berasal dari hewan
yaitu babi, tikus dan kelelawar. Saat ini virus corona masih menjadi sebuah perbincangan
hangat ditengah masyarakat. Virus corona adalah virus yang menyebabkan penyakit
pada manusia dan hewan. Pada manusia virus corona menyebabkan infeksi saluran
pernapasan, mulai dari flu, sesak napas, hingga berujung pada kematian jika tidak
cepat ditangani. Merespon situasi tersebut, pada akhir Maret 2020 pemerintah
Indonesia sudah menganjurkan semua pihak untuk melaksanakan segala aktivitas dari rumah, mulai Work from Home (WFH) sampai School
from Home (SFH), menerapkan social distancing dan physical
distancing.
Virus corona sangat
berdampak pada banyak sektor, terutama pada bidang pendidikan. Sehingga,
pemerintah menganjurkan untuk melakukan pembelajaran daring (online) di rumah. Hal
ini, guna untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Belajar daring sendiri
merupakan sebuah metode belajar yang menggunakan model interaktif yang berbasis
internet. Sistem pembelajarannya sendiri tanpa melakukan tatap muka secara
langsung antara guru dan murid dengan memanfaatkan teknologi seperti handphone
dan laptop. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media, dimana guru akan
menjelaskan atau memberikan materi berupa file, dapat juga dengan memberikan
soal untuk dikerjakan lalu hasilnya dikirim berupa foto ke guru yang
bersangkutan. Walaupun pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara daring, tetapi
seorang guru mesti tetap memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan
dengan baik.
Hal yang perlu dilakukan seorang guru untuk memastikan pembelajaran
daring (online) berjalan dengan baik yakni, guru dituntut untuk lebih kreatif
dalam mendesain atau menyajikan sebuah media pembelajaran sebagai inovasi dalam
memanfaatkan media online agar materi yang disajikan mudah dipahami oleh murid.
Dalam pembelajaran daring ini, guru dapat memanfaatkan media sosial seperti
Whatsapp (WA), Telegram, Instagram, aplikasi Zoom maupun media sosial yang
lainnya. Sehingga guru dapat memastikan murid mengikuti pembelajaran walaupun
di tempat yang berbeda.
Terlalu lamanya belajar daring dari rumah, sekarang banyak murid yang
mengeluh bosan belajar daring. Kendala dalam melakukan pembelajaran daring
dimulai dari kuota terbatas, sulitnya jaringan, banyaknya tugas, kurang fokus
dalam melaksanakan pembelajaran dan pembelajaran yang sangat monoton. Hal ini,
menjadi sebuah tantangan bagi guru untuk memberikan pembelajaran yang menarik
agar mudah diterima oleh murid. Dengan adanya pembelajaran daring ini, orangtua
juga harus mendukung dan memberikan perhatian lebih agar proses pembelajaran
daring di rumah tidak menjadi beban untuk anak. Karena banyak pengalaman dari
orang tua murid, dalam membimbing anak saat pembelajaran daring. Seperti,
selalu marah-marah ketika anaknya tidak mau belajar atau tidak mau diatur
sehingga tidak tahan dan ingin anaknya cepat belajar kembali di sekolah.
Kejadian tersebut memberikan gambaran kepada orang tua bahwa mendidik anak itu
tidak mudah, dalam mendidik anak diperlukan ilmu dan kesabaran yang sangat
tinggi. Dengan kejadian ini, orang tua diharapkan mau belajar bagaimana cara
mendidik anak mereka di rumah.
Keberhasilan pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 ini
tergantung pada kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, dari mulai pihak
sekolah perlu membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik. Hal ini, dapat
mempermudah komunikasi orang tua dengan pihak sekolah. Kerjasama yang baik
antara sekolah, guru, murid, dan orang tua menjadi faktor penentu agar
anak-anak dapat belajar dengan baik dan pembelajaran daring lebih efektif. Semoga
pandemi covid-19 ini cepat berlalu, sehingga proses pembelajaran dapat
terlaksana seperti sebelumnya dengan kehadiran guru dan murid yang saling
berinteraksi secara langsung.
Penulis : Uswatun Khasanah – Tim KKN MDR YASAWIRYA IPMAFA PATI