Hikmah COVID-19
Kangsoma.com(Mahasiswa IPMAFA)Lakukan
3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga
jarak 2 meter atau menghindari kerumunan adalah protocol kesehatan yang harus
dilakukan saat pandemic ini.
Memakai
masker membantu mencegah dari mikrodroplet, partikel kecil yamg keluar dari
hidung atau mulut saat kita berbicara, bersin dan batuk. Masker kain 3 lapis
efektif 70% dalam menangkal virus. Membantu kita agar tidak kontak langsung
dengan mata, hidung maupun mulut.
Mencuci
tangan harus bersih dengan sabun selama
20 detik atau dengan hand sanitizer selepas beraktifitas dari luar. Tangan
sebisa mungkin tidak menyentuh wajah yang kemudian bisa menimbulkan transmisi
virus ke lubang pernapasan yang akhirnya ketenggorokan. Gunakan sabun yang mengandung
triclosan yang sering terdapat pada sabun anti bakteri. Sabun biasa juga
terdapat kandungan ini walau tidak sebesar kandungan sabun anti bakteri. Dan
itu sudah cukup membunuh bakteri atauvirus yang transmisi di tangan.
Menjaga
jarak dilakukan memngingat microdplet bisa terjatuh pada benda mati. Covid bisa
bertahan selama 5 hari pada logam, kayu bisa bertahan 4 hari, 2-3 hari untuk
yang berbahan plastic, 2-3 hari untuk besi tahan karat, kardus 24 jam, tembaga
4 jam, alumunium 2-8 jam, kaca 5 hari, kertas 5 hari.
Senin,
06 Apr 2020 12:25 WIB, DetikNews, mengabarkan bahwa sebuah penelitian yang
diterbitkan bulan Februari menyebutkan bahwa tampaknya virus corona berasal
dari kelelawar. Virus tersebut berhasil bermutasi dari tubuh sang inang. Penelitian tersebut menemukan coronavirus
pada kelelawar memiliki 96% genetik yang mirip dengan virus corona yang saat
ini menginfeksi orang di seluruh dunia. Namun, virus corona bukan infeksi
langsung dari kelelawar, melainkan dari spesies lain yang terinfeksi dari
kelelawar dan akhirnya menyerang tubuh manusia.Yang disinyalir dari kebiasaan
tak baik warga disana yang memakan makanan yang tidak wajar. Konsumsi pada
kelelawar dan ular yang didalamnya terdapat virus Corona yang kemudian
berasifilasi pada tubuh manusia. Menular secepat kilat. Berputar pada dunia,
dan sudah satu tahun sekarang. Dan masih berputar di berbagai dunia.
Virus
yang bernama asli Sars-CoV-2 mempunyai bintik bintik berduri seperti lidah api
pada matahari yang bernama Corona. Kemiripan inilah yang menyebabkan Sars-Cov-2
disebut Corona 19 Angka 19 sebagai angka kelahiran virus ini muncul kepermukaan.
Virus
ini memberikan titik balik yang luar biasa pada kehidupan baru-baru ini. Kita
dianjurkan menutup mulut, dari dagu lekukan terbawah hingga menutup pangkal
hidung secara sempurna. Seakan akan Tuhan menciptakan virus ini untuk
mengingatkan pada manusia iuntuk menjaga mulut dengan baik. Mengkonsumsi
makanan yang baik dan halal, tidak berlebih-lebihan, sehat yang tersedia di
alam. Membatasi apa yang keluar dari mulut. Kabar apa saja yang hendaklah
disaring secara baik-baik.
Manusia
mencuci tangan dengan bersih, seakan akan Tuahan mengingatkan agar kita mencuci
segala perbuatan kita yang tidak sepatutnya. Kembali kepada bersihnya niat
untuk melakukan sesuatu. Larangan berkerumun pun sseakan akan menunjukkan kita agar mengurangi berkumpulnya
tanpa dasar kebaikan.
Diatas
adalah sebagian dari hikmah bagi kita jika mau mengambil sisi positip pandemic
ini untuk belajar dan berkaca sejauh ini kita sudah melangkah dalam kekeliruan.
Lihat
saja, dengan adanya pandemic ini seakan akan dunia beristirahat sebentar dalam
raungan adidaya manusianya. Negara Negara yang mengembargo negara lain
seakan-akan dipaksa berhenti untuk mengurus warga negaranya sendiri. Pemberitaan
di media social berkurang dan berganti berita mengatasi kabar lonjakan Covid
19. Tak terkecuali Negara ini sendiri.
Apa pun agamanya seakan-akan
tuhan memberi cobaan agar umatnya kembali kepada fitrahnya, yakni kembali
menjadi umat yang beribadah, menyembah kepada yang Khaq. Umatnya telah jauh
sekali dan hidup pada dunia hedonism yang keterlaluan.
Semoga
hikmah adanya pandemic ini bisa menyadarkan kita dan lebih mendekatkan kita
pada Tuhan sang Pencipta jagad raya ini. Amiin… Wa Allahu ‘Alam Bis Showab…
Oleh : Halimmatus Sa’diyah KKN MDR EUVOLA IPMAFA 2020