PENTINGNYA TOLERANSI DALAM BERAGAMA DI INDONESIA
Anis Murdiana KKN MDR MERAKI 2020 |
Kangsoma.com(Pati)Indonesia adalah Negara
yang memiliki banyak agama, suku, ras, dan budaya. Di Indonesia juga mengakui 5
agama yang dianut oleh masyarakatnya antara lain, islam, Kristen, katholik,
budha, dan konghuchu. nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia yang menjadi dasar Negara yaitu pancasila. Oleh karena itu, toleransi di Indonesia harus
di kembangkan dengan baik.
Toleransi
adalah sikap manusia untuk saling
menyayangi, menghormati dan menghargai perbedaan baik individu maupun kelompok.
Dalam
pancasila terdapat nilai-nilai luhur di dalamnya yang mana sudah tercantum pada
sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa. Dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2, menguatkan bahwa toleransi beragama harus di
laksanakan di Indonesia. Sering kali mendengar permasalahan, pergesekan antar
umat beragama di Indonesia ini. Disini ada beberapa penyebab munculnya
permasalahan dan pergesekan antar umat beragama yaitu:
1. Kurangnya
pemahaman tentang beragama dan toleransi. Misalnya pemahaman toleransi dalam
beribadah yaitu membiarkan orang yang berbeda agama dengan kita beribadah dan
kita tidak mengganggunya.
2. Setiap
agama memiliki misi dakwah dan tugas dakwah. Seperti dapat menasehati dan
mengajak untuk mencintai agama yang
dianutnya. Semua hal tadi jika dapat dilakukan dengan baik, tidak memaksa
ataupun menghina agama lain dan penjelasanya jelas sesuai logika, maka tidak
akan mungkin menimbulkan permasalahan.
3. Kurangnya
sikap saling menghargai dalam perbedaan pendapat, sehingga sering mengeluarkan
emosi.
4. Para
pemeluk agama yang tidak bisa mengontrol diri sehingga memandang rendah agama
orang lain. Contohnya tidak setuju dengan ajaran agama orang lain yang
dilakukan dengan menghina agamanya.
Untuk
menghindari hal-hal tersebut, wujud toleransi harus lebih nyata di kehidupan
sehari-hari masyarakat Indonesia. Setiap umat beragama harus memahami agamanya
lebih baik dan mendalam lagi, sehinga akan lebih baik pula kita jika menyikapi
agama lain. Persatuan diatas pebedaan itu dapat dicapai jika masing-masing
agama yang berbeda dapat saling terbuka. Adapun manfaatnya untuk kita sendiri,
yaitu:
1.
Menyayangi
serta menghormati kewajiban dan hak antar umat beragama
Pada
dasarnya kewajiban dan hak umat beragama di Indonesia itu sama. Contoh dari
sikap toleransi beragama yaitu saling menghormati dan menyayangi.
2.
Memperbaiki
dan membangun sarana umum
Memperbaiki jalan desa yang sudah pada rusak dan
membangun jembatan di desa yang sudah pada rusak. Dalam kegiatan ini dapat di
lakukan secara bersama-sama tanpa membeda-bedakan agama lain.
3.
Menolong
orang kecelakaan dan orang yang kena bencana alam
Menolong
orang yang kecelakaan serta orang yang kena bencana alam termasuk bentuk
toleransi dalam beragama. Ketika mau membantu dan menolong orang yang
membutuhkan bantuan kita tidak akan di Tanya terlebih dahulu mengenai agama
yang di anutnya saat ini.
4.
Kerja
bakti membersikan kampung halaman
Dalam
membersihkan kampung halaman ini di lakukan bersama-sama karena kampung milik
kita sendiri, yang mana harus kita rawat agar selalu bersih. Dan ketika
bersih-bersih tidak boleh membeda-bedakan dengan agama yang lain.
5.
Menghormati
ibadah orang lain
Mengormati
orang yang beribadah itu bentuk faktor penting dalam toleransi agama. Misalanya
jika ada hari raya nyepi di kota Bali kita semua di suruh berdiam diri di rumah
dan tidak boleh membeda-bedakan agamanya. Begitu pun orang islam dia ketika
melakukan sholat ied tidak akan di ganggu jika tidak mengganggu agama lain.
6.
Saling
menyayangi
Ketika
dengan tetangga, teman ataupun orang
lain kita seharusnya menyayangi satu sama lain meskipun kita berbeda agama,
karena kita sama-sama warga Indonesia. Dengan adanya sikap saling menyayangi,
kita bisa memperluas pengetahuan dan pergaulan dengan tidak terbatas waktu dan
ruang.
Oleh : Anis Murdiana KKN MDR MERAKI IPMAFA 2020