Belajar dari rumah selama pandemic covid-19
Linda Nur Hidayati KKN MDR EUVOLA 2020 |
Kangsoma.com(Pati)Virus
corona yang telah menyerang banyak negara salah satunya Indonesia ini memang
memiliki dampak sosial yang sangat luar biasa. Salah satu dampak yang sangat
terasa dkalangan masyarakat yakni dengan terbatasnya aktivitas sehari-hari,
dimana Pemerintah telah menetapkan himbuan kepada masyarakat luas untuk
menjalankan aktifitas di rumah saja sampai batas waktu yang akan ditentukan
kemudian. Aktivitas yang dimaksudkan termasuk pada proses pembelajaran siswa
sekolah dari tingkat kanak-kanak hingga menengah atas, bahkan sekelas perguruan
tingggi proses perkuliahan juga dilakukan dirumah melalui daring atau dalam
jaringan atau kata lainnya online.
Hingga saat ini, korban yang
terkonfirmasi positif covid-19 masih terus bertambah, artinya pandemi belum
berakhir. Begitu juga dengan himbauan pemerintah, masih terus mengalami
perubahan pada perpanjangan waktu untuk tetap belajar dirumah.
Sebagian siswa, begitu juga orang
tua telah banyak sekali mengeluh jenuh dan bosan dengan aktivitas yang dinilai
terbatas tersebut. Tak sedikit juga siswa mulai merasakan penurunan semangat
belajar hingga stress.
Rasa malas yang dirasakan siswa
dapat muncul karena disebabkan beberapa faktor, diantaranya adalah :
1.
Aktifitas
yang monoton
Belajar di rumah
saja memang akan terasa menjenuhkan. Jika biasanya mereka belajar di sekolah
dengan beragam kegiatan, maka selama belajar dirumah ini, setiap siswa atau
anak hanya akan melakukan rutinitas yang sama setiap harinya. Akibatnya,
semakin hari si anak akan mulai mengalami penurunan semangat belajar.
2.
Kesepian
Ketika mereka
belajar di sekolah, si anak akan bertemu dengan teman-temannya. Siswa akan
merasa senang karena dengan bertemu dengan teman-teman sekolahnya, mereka dapat
melakukan kegiatan Bersama-sama, mulai dari mengerjakan tugas, bertukar cerita,
pergi bermain dan lain sebagainya.
Namun, selama
pandemi si anak harus melakukan berbagai aktivitasnya di rumah. Belum lagi
adanya pembatasan diri untuk menghindari kerumunan atau berjaga jarak (physical
distancing) pastinya menambah kejenuhan bagi setiap anak. Si anak akan merasa
tidak memiliki teman belajar, sehingga lama kelamaan akan muncul rasa malas
untuk belajar kembali.
3.
Minimnya
fasilitas belajar di rumah
Pemerintah
memberikan arahan proses belajar mengajar tetap dapat berlangsung dengan cara
daring atau online. Para guru akan memberikan tugas atau materi melalui sebuah
aplikasi yang dapat diakses oleh siswa. Artinya, antara siswa dan guru harus
memiliki fasilitas yang diperlukan.
Meskipun
pemerintah telah memfasilitasi dalam bentuk tontonan edukasi melalui saluran
televisi (TV), fasilitas lain masih banyak diperlukan untuk proses belajar dari
rumah misalnya koneksi internet seperti Wi-Fi ataupun kuota internet yang
tersambung di smartphone.
Namun perlu
diketahui bersama, tidak semua siswa yang memiliki fasilitas tersebut. Minimnya
ekonomi keluarga juga menjadi faktor dari minimnya fasilitas yang menunjang
proses belajar di rumah. Bahkan tak sedikit, keluarga siswa yang harus
kehilangan penghasilan yang diakibatkan adanya pandemi covid-19 ini, sehingga
mereka juga harus sangat jeli dalam mengatur pengeluaran keuangan. Hal-hal
seperti inilah yang akhirnya juga berdampak pada semangat belajar siswa, ketika
si anak merasa fasilitas belajar kurang mencukupi maka ia akan merasakan
menemukan kendala dan malas untuk melanjutkan proses belajarnya.
Jika siswa telah mengalami
penurunan semangat belajar bahkan hingga stress, maka akan sangat tidak baik
bagi kesehatan si anak. Maka sedari sekarang, si anak harus diajari untuk
menjaga pola belajar di rumah yang sehat, agar tetap semangat untuk belajar,
menghindari kejenuhan dan meminimalisir terjadinya stress.
Sahabat sehat, semua ini memang
harus kita hadapi. Semua demi kebaikan dan kesehatan bersama. Pemerintah telah
berupaya untuk membuat kebijakan dalam memutus rantai penyebaran virus corona
di Indonesia, maka sebagai masyarakat yang patuh kita harus saling bergotong
royong melawan virus corona dengan cara mendukung dan mengikuti anjuran. Tetap
jaga kesehatan dan di rumah saja.(
Oleh : Linda Nur Hidayati KKN MDR EUVOLA
IPMAFA 2020)