PEDULI TRADISI ZIARAH KUBUR, MAHASISWA KKN IK KUDUS GELAR BERSIH MAKAM LELUHUR DESA KEBEN
Mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus melakukan kegiatan ziarah kubur di makam leluhur (Punden) Desa Keben Kecamatan Tambakromo. Kegiatan ini merupakan program kerja dari mahasiswa KKN di mana dilaksanakan di masing-masing desa dari para anggota Mahasiswa KKN-IK di Kecamatan Tambakromo.
Kegiatan tradisi ziarah kubur merupakan bagian dari kehidupan bagi masyarakat muslim di Indonesia. Bukan hanya makam para wali dan orang soleh makam sanak famili pun rajin diziarahi.Selain melakukan ritual ziarah, para peziarah biasanya juga membersihkan makam dengan mencabuti rumput dan memunguti dedaunan.
Dalam rangka melestarikan budaya daerah ziarah, mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus Kecamatan Tambakromo melakukan kegiatan bersih-bersih makam yang dilaksanakan di minggu kedua pada hari Rabu 15 September 2021. Kegiatan ini dilaksanakan mulai jam 2 siang sampai selesai.
“Tujuan dari ziarah kubur ini yaitu untuk selalu menghormati para leluhur di desa kita masing-masing yang telah tiada dan mendapatkan berkah”. Ujar Shinta
Diharapkan dengan adanya kegiatan bersih-bersih makam leluhur, punden menjadi terlihat bersih dan nyaman dan agar para warga di sekitar punden bisa mencontoh kegiatan tersebut supaya punden tetap terawat. Kegiatan bersih-bersih ini diawali dengan menyapu di area samping kanan kiri makan dan sekitarnya.
“kegiatan ini dilakukan untuk mengisi program kerja kami dan untuk mendoakan para leluhur dari desa kita masing-masing , selain itu juga kita melakukan bersih-bersih di area makam punden agar punden tetap bersih dan terawat sebab punden merupakan tempat sakral di mana tempat makam leluhur yang dianggap sebagai cikal bakal masyarakat desa tersebut”. Ujar Ria
Dalam menjalankan program kerja mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus sangat peduli terhadap lingkungan tersebut. Dan dengan kegiatan ini bertujuan untuk menyambung silaturahim antar sesama para anggota KKN-IK Kecamatan Tambakromo.
“Kegiatan ziarah kubur serta bersih-bersih makam ini di setiap masing-masing desa sangat bagus sebab kita dapat menyambung silaturahim antar sesama para anggota”. Ujar jefiska